Saturday, February 8, 2014

[Review] Dylan, I Love You - Stephanie Zen

Judul: Dylan, I love You

Penulis: Stephanie Zen

ISBN13: 97897930659

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 296

Tanggal terbit: November 2007

Rating: 4/5



"Aku paling takut mengalami kesalahan yang sama."

Alice, cewek keturunan Australia-China-Jawa yang bukannya cantik kayak Catty Sharon atau siapa, namun justru berpenampilan aneh. Rambutnya yang merah kecoklat-coklatan (atau coklat kemerah-merahan), kulit yang hitam, dan postur tubuh yang pendek membuatnya minder.

Berawal dari terpilihnya ia sebagai vokalis band kelas untuk acara pelepasan kakak kelas dan membawakan lagu milik salah satu band terkenal saat itu, Skillful, ia akhirnya mulai mengenal Dylan, vokalis Skillful. Belakangan ia terpesona dengan Dylan. Entah keberuntungan macam apa yang membuatnya bisa menjadi peserta Pacar Selebriti (sebuah reality show di mana fans bisa ngedate sama artis favoritnya seharian penuh) dan akhirnya ia bisa ngedate sama Dylan. Dan sejak itulah Alice bisa dekat dengan Dylan.

Eh tunggu dulu, ternyata menjalin hubungan dengan artis papan atas nggak semudah kelihatannya!

--o--

Membaca novel ini mengingatkanku pada masa-masa di mana aku ngefans berat sama salah satu band papan atas (waktu itu) dan mengikuti perkembangan band tersebut. Aku mengikuti banyak hal mulai dari jadwal manggungnya sampai siapa pacar para personelnya.

Entah kenapa aku jadi ingat masa-masa kealayan fans di masa lalu. Oh ya, banyak juga bagian dalam novel ini yang masih alay banget. Tapi waktu ngecek lagi kapan novel ini terbit, aku nggak heran.

Ditulis dari sudut pandang Alice dan Dylan secara bergantian dengan POV orang pertama buat masing-masing, aku menikmati novel ini. Aku lebih suka membaca bagian yang ditulis dari sudut pandang Dylan, karena kerasa lebih macho aja. Emang ya, mau diapa-apain itu sudut pandang cewek selalu kebanyakan galau. Hahaha....

Aku selalu suka gaya bercerita Stephanie Zen. Bahasanya yang ringan (dan pada beberapa bagian cenderung bikin ngakak) membuatku nggak bosan saat membacanya. Yah, walaupun sebenarnya cerita dalam novel ini klise-klise aja, yaitu kisah cinta antara si artis dan fansnya.

Eh ngomong-ngomong waktu itu fanfiction udah jaman belum sih? Kalau belum, berarti ide cerita yang dibawa Stephanie Zen waktu itu masih fresh dong ya?

Beda sama sekarang huhuhu

Aku suka cara Stephanie Zen mengawali ceritanya. Bagaimana Alice memulai kesukaannya pada Dylan, bagaimana Dylan mulai mengingat Alice... Aku paling suka saat Alice ikutan Pacar Selebriti, karena waktu itu aku sempat ngakak terjungkal-jungkal (oke, ini lebay) saat membacanya. Aku suka Dylan, walaupun untuk ukuran cowok dia terlalu lembek dan kebanyakan ngegombal. Oh ya, aku suka banget Tora (kakak Dylan) karena walaupun dia berantakan begitu tapi dia care sama masalah adiknya.

Aku malah nggak suka sama Alice. Soalnya walaupun di novel ini Dylan selalu menyebutnya sebagai cewek yang dewasa, aku nggak menemukan di mana sisi kedewasaannya.

Aku agak nggak sreg sama cara Stephanie Zen mengakhiri masalah Dylan dengan si teroris (Wen kenapa kamu pake kata ini -_- ). Mungkin karena aku suka konflik yang pelik dengan penyelesaian konflik yang juga pelik.

Saat membaca buku ini, aku harus sering-sering melihat cover. Entah kenapa persepsiku tentang wujud Dylan dengan sosok Dylan yang ada di cover itu beda jauh. Entah kenapa aku mikirnya Dylan itu cowok yang... umm... putih, tinggi dan agak berisi (nggak cungkring kayak di cover itu), nggak berjambang, dan...

Kisah cinta Alice dan Dylan masih berlanjut loh. Penasaran nggak?
Kisah cinta mereka masih berlanjut di novel Stephanie Zen berikutnya yang berjudul Dear Dylan.

Baca review Dear Dylan.

No comments:

Post a Comment

Komentarmu, bahagiaku ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...